Home » » Penyebab Tanda Iman Melemah Dan Cara Mengatasinya

Penyebab Tanda Iman Melemah Dan Cara Mengatasinya

Penyebab tanda ciri iman sedang lemah dan kiat cara tips meningkatkan iman perlu diketahui dan dipahami oleh kita selaku umat Islam. Karena memang iman itu naik dan turun.

Iman yang ada dalam hati kita mengalami fluktuasi. Iman tersebut bisa bertambah kuat, namun juga dapat terkikis tanpa kita sadari. Naik turunnya iman yang kita miliki tergantung kepada diri kita sendiri dalam menjaganya.

Sebagai seorang muslim, tentunya kita menginginkan agar iman yang kita miliki tidak berkurang, tapi justru bertambah kuat. Karenanya, kita harus mengetahui apa saja yang mempengaruhi naik turunnya kadar keimanan dalam diri kita.

Penyebab Tanda Iman Melemah Dan Cara Mengatasinya

Sebab Naik Turunnya Iman


Bukan sesuatu yang samar bahwa keimanan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena iman adalah kewajiban yang paling pokok dan paling mulia.

Iman yang ada pada hati seseorang dapat luntur turun dan lemah, atau bahkan hilang, jika orang tersebut tidak menjaganya. Perhatikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya :
"Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah." (HR Ibn Hibban)

Berikut beberapa penyebab tanda ciri iman sedang melemah antara lain adalah sebagai berikut :

Melakukan Dosa Dan Maksiat

Perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan kita. Dan akibat pengaruh dampak perbuatan dosa dan maksiat ini lama kelamaan kita baik disadari atau tidak akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.

Dan hal ini lah yang bisa menyebabkan iman menjadi lemah dan malas untuk melakukan ibadah dan amalan-amalan kebaikan. Iman bertambah dengan melakukan ketaatan, maka iman pun akan berkurang dengan perbuatan maksiat dan dosa, karena dosa adalah kotoran yang akan mengotori hati orang yang beriman.

Dan inilah salah satu dari sekian hal yang menjadi Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah

Hati Tidak Tenang Nyaman Dan Lapang

Maka salah satu tanda ciri hati iman sedang lemah adalah Ketika hati kita tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar kita. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554).

Mengikuti Seruan-Seruan Langkah-Langkah Setan

Syaithan telah berjanji akan menyesatkan bani adam, maka dia akan berusaha memalingkan mereka dari segala bentuk ketaatan. Allah berfirman menceritakan perkataan iblis yang artinya :
"Iblis menjawab: ‘Karena engkau telah menyesatkan aku pasti aku akan menghalangi mereka dari jalanMu yang lurus. Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur " ( QS. Al-A’raf : 16-17 )

Menjauhi Pelajaran Dan Keteladanan Yang Baik

Seseorang yang berguru kepada orang yang shalih, maka dia bisa memadukan ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih dan iman yang kuat. Dia bisa berkolusi dan menyerap ilmu, akhlak dan keutamaan-keutamaan gurunya. Andaikata dia menjauhinya hingga sekian lama, dia pun akan merasakan kekerasan di dalam hatinya.

Melalaikan Berzikir Dan Berdoa Kepada Allah

Berhati-hatilah dan waspada ketika kita merasakan bahwasannya berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula kita menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi bagian dari karakter kita.

Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, "Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali." (QS. An-Nisa: 142).

Baca juga tentang : Cara Agar Doa Dikabulkan Allah

Tidak Merasakan Kenikmatan Dalam Beribadah

Kita lihat kisah sejarah sahabat-sahabat Rasulullah yang begitu merasakan kenikmatan dalam beribadah bahkan sampai ketika panah tertancap di waktu sholat sakitnya panah tersebut tidak dirasakan sama sekali. Dikalahkan oleh kekhusyukan dalam beribadah kepada Allah.

Maka bila kita sudah sulit susah untuk bisa merasakan kenikmatan dalam beribadah kepada Allah, maka kita perlu memperbaharui dan mempertebal keimanan dalam diri kita dengan melakukan banyak kebaikan.

Tips Cara Kiat Meningkatkan Iman


Ada beberapa cara kiat untuk meningkatkan keimanan dan memperbaharui iman dalam diri seorang muslim. Agar kadar iman dalam diri kita tidak menurun, kita harus selalu menjaga dan memelihara keimanan kita dengan baik.

Bahkan sebisa mungkin, kita harus berupaya untuk meningkatkan kadar keimanan yang kitamiliki. Namun, meningkatkan kadar keimanan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak usaha yang harus kita lakukan, terlebih lagi dengan begitu banyaknya godaan yang mampu meruntuhkan keimanan kita.

Lantas, upaya apa saja yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kadar keimanan kita? Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempertebal kadar iman kita antara lain adalah sebagai berikut :

Mempelajari Ilmu Agama Islam Yang Bersumber Pada Al Quran Dan Hadist

Keutamaan mempelajari ilmu agama syar’i sangatlah banyak diantaranya adalah Allah akan mengangkat derajat seorang mukmin yang berilmu melebihi orang yang tidak memiliki ilmu. Sebagaimana yang Allah firmankan yang artinya ,
"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” ( QS. Al-Mujadilah : 11 )

Belajar banyak ilmu agama akan meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Ta'ala. Orang yang tahu tentang hakikat penciptaan manusia, tahu tentang syariat yang diturunkan Allah sebagai tata cara hidup manusia, dan tahu ke mana tujuan akhir hidup manusia, tentu akan lebih khusyuk hatinya dalam ibadah dan kuat imannya dalam aneka gelombang ujian ketimbang orang yang jahil.

Orang yang tahu tentang apa yang halal dan haram, tentu lebih bisa menjaga diri daripada orang yang tidak tahu. Orang yang tahu bagaiman dahsyatnya siksa neraka, tentu akan lebih khusyuk. Orang yang tidak tahu bagaimana nikmatnya surga, tentu tidak akan pernah punya rasa rindu untuk meraihnya.

Memperbanyak Membaca Alquran Dan Mentadabburinya


Allah menurunkan Alquran sebagai rahmat dan penerang untuk hamba-Nya. Allah berfirman yang artinya :
"Kitab Alquran yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang memiliki akal dapat mengambil pelajaran." (QS. Shad: 29 )
Barang siapa yang mentadabburi ayat-ayat Allah dia akan mengetahui besarnya kekuasaan dan keagungan Allah sehingga imannya pun akan bertambah.

Memahami Nama-Nama Allah Dan Sifat-Sifatnya

Jika seseorang memahami dengan benar indahnya nama-nama Allah dan sempurnanya sifat-sifat-Nya maka kecintaannya kepada Allah dan pengharapannya kepada-Nya akan bertambah, sehingga dia akan semakin khusyu’ dalam melaksanakan ibadah.

Mempelajari Sejarah Kehidupan (Siroh) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Dengan memahami perilaku, keagungan dan perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadapnya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk mencontoh semua perilaku beliau dan mematuhi pesan-pesan beliau selaku utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa.

Seorang sahabat r.a. mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya, “Wahai Rasul Allah, kapan tibanya hari akhirat?”. Rasulullah saw balik bertanya : “Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari akhirat?”. Si sahabat menjawab , “Wahai Rasulullah, aku telah sholat, puasa dan bersedekah selama ini, tetap saja rasanya semua itu belum cukup. Namun didalam hati, aku sangat mencintai dirimu, ya Rasulullah”. Rasulullah saw menjawab, “Insya Allah, di akhirat kelak engkau akan bersama orang yang engkau cintai”. (HR Muslim)

Melakukan Amal Kebaikan Dengan Ikhlas

Amal perbuatan perlu digerakkan. Dimulai dari hati, kemudian terungkap melalui lidah kita dan kemudian anggota tubuh kita. Selain Ikhlas, diperlukan usaha dan keseriusan serta juga Sabar untuk melakukan amalan-amalan ini.

Menjauhi Lingkungan Yang Buruk

Meskipun sebagai seorang muslim kita seharusnya bisa menjadi penyebar kebaikan yang baik, bisa berbaur tanpa melebur, tetaplah jaga diri ketika iman sedang melemah.

Nabi SAW pernah mengingatkan, barang siapa bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita akan terkena percikan api. Sebaliknya, barang siapa bergaul dengan pedagang minyak wangi, maka akan terkena harumnya. Dalam pepatah pun disebutkan, ‘Jika kita ingin melihat kemuliaan seseorang, lihatlah siapa teman-temannya.’

Perbanyaklah Amal Shalih

Suatu ketika Rasulullah saw. bertanya, “Siapa di antara kalian yang berpuasa di hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah amal-amal itu menyatu dalam diri seseorang malainkan dia akan masuk surga.” (Muslim)

Begitulah seorang mukmin yang shaddiq (sejati), begitu antusias menggunakan setiap kesempatan untuk memperbanyak amal shalih. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan surga. “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” (Al-Hadid: 21)

Marilah kita berdaya upaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kadar keimanan yang ada dalam diri kita. Jangan sampai iman yang kita miliki berkurang, atau bahkan terkikis habis, karena ketidak pedulian kita terhadap hukum-hukum Allah Subhanahu wa ta’alaa.

Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment