Home » » Gerhana Matahari Dalam Pandangan Islam

Gerhana Matahari Dalam Pandangan Islam

Gerhana matahari dalam Islam Al Quran dan riwayat hadist Rasulullah Muhammad SAW perlu untuk kita ketahui bersama selaku umat islam. Mengingat nantinya Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 akan terjadi di Indonesia.

Gerhana Matahari merupakan sebuah fenomena alam yang kerap kali terjadi dan berlangsung pada masa kita sekarang ini walaupun dalam jangka jarak waktu yang lama antara kejadian fenomena gerhana yang satu dengan gerhana yang lainnya.

Kejadian ini jelas adalah merupakan bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah, untuk memberikan sebuah pelajaran penting kepada manusia agar mau kembali kepada Allah SWT Sang Pencipta dan juga untuk senantiasa bertaubat kepada-Nya.

Gerhana Matahari Dalam Islam

Gerhana Matahari Sholat Kusuf Dan Doa Berzikir


Gerhana matahari adalah fenomena astronomi yang terjadi saat terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Di dalam Alquran, terdapat 42 ayat yang menyebutkan matahari dan 1 surat yang bernama Asy-syams (matahari). Penyebutan ini merupakan petunjuk dari Allah SWT akan pentingnya matahari yang merupakan salah satu tanda kekuasaanNya.

Berikut ini ayat-ayat Dalam Al-Qur'an yang menyebutkan hal yang terkait dengan matahari antara lain adalah sebagai berikut :
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kalian sujud (menyembah) matahari maupun bulan, tapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika memang kalian beribadah hanya kepada-Nya." (QS Fushshilat 37)

"Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)" (QS An-Nahl :12)
Gerhana Matahari Dan Rasulullah

Gerhana matahari pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW di hari yang sama dengan wafatnya putra beliau, Ibrahim. Saat itu, banyak yang mengira bahwa gerhana tersebut berkaitan dengan wafatnya putra Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW pun mengajarkan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan saat terjadinya gerhana dan meluruskan pandangan masyarakat bahwa gerhana tidak berhubungan dengan kelahiran ataupun kematian seseorang.

Pada saat itu, Rasulullah menjelaskan bahwa peristiwa gerhana matahari dan Bulan bukan pertanda buruk, melainkan fenomena kosmik yang menunjukkan kebesaran Allah.

Setiap muslim melakukan salat lima waktu setiap hari, namun selama fenomena gerhana, umat muslim dapat melakukan salat sunah khusus gerhana. Ini dilakukan untuk mengingat Allah Sang Maha Pencipta.

Bagi umat Islam ternyata ada doa Sholat khusus ketika Gerhana Matahari tiba. Sholat Gerhana Matahari itu dinamakan Sholat Kusuf.

Sholat Gerhana Matahari dilakukan dengan 2 rakaat dengan empat kali rukuk. Rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah kembali. Kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula yang dilakukan pada rakaat kedua.

Ini lah bagian dari tata cara sholat sunat kusuf gerhana matahari.

Hadist-Hadist yang terkait dengan gerhana matahari antara lain adalah sebagai berikut :
Dari Abdullah bin Amru berkata, “Tatkala terjadi gerhana matahari pada masa Nabi SAW, orang-orang diserukan untuk shalat “As-shalatu jamiah”. Nabi melakukan 2 ruku’ dalam satu rakaat kemudian berdiri dan kembali melakukan 2 ruku’ untuk rakaat yang kedua. Kemudian matahari kembali nampak. Aisyah ra berkata,”Belum pernah aku sujud dan ruku’ yang lebih panjang dari ini. (HR Bukhari Muslim).

Dari Aisyah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana Matahari atau Bulan itu bukanlah disebabkan adanya hidup atau matinya seseorang. Maka jikalau kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, bersedekahlah serta bershalatlah.” (HR Bukhari Muslim)

Daerah Kota Yang Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Total Di Indonesia 9 Maret 2016


Pada tanggal 9 Maret 2016 nanti, Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Sungguh merupakan nikmat dapat menyaksikan langsung tanda dan bukti kekuasaanNya ini setelah sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1988.

Berikut ini daftar daerah wilayah kota yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total adalah antara lain sebagai berikut :
  • Palembang.
  • Bangka Belitung.
  • Palangkaraya.
  • Balikpapan.
  • Palu.
  • Ternate.
Jadwal Waktu Terjadinya Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di wilayah Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Mentawai, 06.20 WIB (1 menit 54 detik).
  2. Palembang, 07.20 WIB (1 menit 52 detik).
  3. Bangka Belitung, 07.21 WIB ( 1 menit 8 detik).
  4. Tanjung Pandan, 07.22 WIB (2 menit 10 detik).
  5. Sampit, 07.27 WIB (2 menit 8 detik).
  6. Palangkaraya, 07.28 WIB (2 menit 29 detik).
  7. Balikpapan, 08.33 WITA (1 menit 9 detik).
  8. Palu, 08.33 WITA (2 menit 4 detik).
  9. Poso, 08.38 WITA (2 menit 40 detik).
  10. Luwuk, 08.41 WITA (2 menit 50 detik).
  11. Ternate, 09.51 WIT (1 menit 9 detik).
  12. Halmahera, 09.45 WIT (1 menit 36 detik)
gerhana kali ini terjadi di pagi hari. Jika kita membaca ayat-ayat yang berhubungan dengan waktu pagi, kebanyakan ayat-ayat tersebut berisi perintah untuk berdzikir. Misalnya pada 2 ayat berikut ini yaitu :
“Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (QS Al-Ahzab: 42)
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”(QS Al-A’raaf: 205)

Amalan Ibadah Sunnah Pada Waktu Gerhana

Selain itu seorang muslim yang kedapatan menemukan gerhana maka di-anjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini :
  1. Memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, shodaqoh dan semua amalan yang mendekatkan diri kepada Alloh . (HR Bukhari dan Muslim).
  2. Melaksanakan sholat gerhana. Caranya adalah sholat dilaksanakan sebanyak dua rokaat. Pada setiap roka'at dua kali berdiri, dua kali bacaan, dua kali ruku' dan dua kali sujud. (HR Bukhari Muslim).

Terima Kasih Telah Membaca & Silakan berbagi dengan sahabat lainnya Sharing Informasi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment